Minggu pagi, 24 Desember 2017 / 5 Rabiul Akhir diadakan forum pertemuan Ulama', Da'i, dan Asatidz Ahlussunnah Wal Jama'ah (Jal...
Minggu pagi, 24 Desember 2017 / 5 Rabiul Akhir diadakan forum pertemuan Ulama', Da'i, dan Asatidz Ahlussunnah Wal Jama'ah (Jalsatud Du'ah) Wilayah Kota Depok dan sekitarnya di Pondok Pesantren Al-Awwabin, Jalan Raya Sawangan Kota Depok, pimpinan Abuya KH Abdurrahman Nawi. Acara ini merupakan kelanjutan dari pertemuan Tingkat Jabodetabek yang digelar 15 Oktober 2017 di Islamic Center Koja, Jakarta Utara. Jalsatud Du'ah merupakan forum yang berafiliasi kepada Majlis al Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin (Forum Silaturrahim antar Ulama Umat) yang didirikan oleh guru mulia al Habib Umar bin Hafidz bersama para ulama'.
Tampak hadir dalam acara ini, al Habib Alwy bin Muhammad Syahab, KH. Drs. Achmad Muchtar, KH. Drs. Fatchurrochman, MA, KH. Dr. M. Yusuf Hidayat, MA, Ust. Ahmad Sasih (Koordinator Jalsah Depok), dan para asatidz lainnya. Dalam pertemuan tersebut, diadakan dialog interaktif antar asatidz yang diawali sebelumnya dengan pengajian kitab Maqosid Halaqotit Ta'lim (Prinsip Halaqoh Ilmiah) karya al Habib Umar bin Hafidz yang dibacakan oleh al Habib Alwy bin Muhammad Syahab dan baru Muqoddimah saja yang dibaca.
Dalam pertemuan tersebut, al Habib Alwy bin Muhammad Syahab (perwakilan dari Majelis al Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin) mengatakan bahwa Habib Umar ingin mencetak kader dakwah dalam waktu singkat. Adanya Halaqoh Jalsatud du'ah ini juga, agar Imam dan pengurus masjid banyak mengerti cara memakmurkan dan mengisi kegiatan masjid. Karena itu halaqoh ini diperlukan. "Banyak pengurus masjid, tidak mengerti cara mengisi kegiatan masjid, akhirnya ketika ada orang yang membawa faham yang berbeda, seperti Qunut itu bid'ah, diikuti", jelas Habib Alwy.
Orang yang ahli ilmu sedikit sebetulnya sudah dapat dikatakan ahli ilmu yang harus menyampaikan ilmunya kepada orang lain. Tanpa harus terbebani dengan alasan belum mengamalkan ilmu. Karena menyampaikan ilmu dan mengamalkan ilmu adalah dua kewajiban yang berbeda. Jika ditinggalkan dua-duanya, maka seseorang telah meninggalkan dua kewajiban. Yang paling utama tentunya, berilmu, menyampaikan dan mengamalkannya.
al Habib Alwy juga menyampaikan bahwa dalam benak al Habib Umar hanya 2 (dua) yang menjadi fokus perhatiannya, yaitu menjaga Pesantrennya, Darul Musthofa, di Yaman dan Jalsatud Duah yang telah berdiri di berbagai wilayah. Namun, al Habib Umar menasehati bahwa membuka halaqoh, membuka majelis pertemuan ulama' dan da'i bukan untuk menambah beban dan pekerjaan ulama' dan asatidz. Yang mudah saja, kata Habib Umar sebagaimana disampaikan oleh al Habib Alwy.
Majelis al Muwasholah didirikan tahun 1428 H / 2007 M dengan slogan: ilmu-pembersihan jiwa-dakwah ilalloh-silaturrahim antar ulama umat, visi: mewujudkan rasa persatuan dan saling membantu di antara para ulama untuk menampilkan dan menyampaikan dakwah sebagai rahmat seluruh alam. Dengan demikian, Pondok Pesantren Al-Awwabin Depok turut serta mewujudkan visi tersebut dan akan menjadi benteng persatuan ulama' dan kaum muslimin di Kota Depok.
Pertemuan ini selanjutnya akan diadakan setiap sebulan sekali dengan diawali oleh pembacaan dua kitab, Maqosid Halaqotit Ta'lim dan Tanbih al Mughtarrin. Dan secara menyeluruh akan mengkhatamkan enam kitab yang disarankan oleh guru mulia al Habib Umar bin Hafidz Nafa'anallohu bih. ***
Pertemuan ini selanjutnya akan diadakan setiap sebulan sekali dengan diawali oleh pembacaan dua kitab, Maqosid Halaqotit Ta'lim dan Tanbih al Mughtarrin. Dan secara menyeluruh akan mengkhatamkan enam kitab yang disarankan oleh guru mulia al Habib Umar bin Hafidz Nafa'anallohu bih. ***