Menyambut pengajian bulanan Ikatan Remaja Masjid Nurul Hidayah (IRMANU), para pemuda Al-Ibthon sibuk melakukan persiapan. Diantaranya...
Umbul-umbul biasanya dipakai oleh masyarakat sebagai alat atau penanda bahwa sedang atau akan ada suatu event dan kegiatan di sekitar tempat itu.
Dengan umbul-umbul itu, orang atau tamu menjadi mudah menemukan dan menuju lokasi kegiatan serta tidak tersesat. Bahkan bisa jadi orang yang tidak terkait langsung menjadi terdorong untuk datang ke lokasi sebab melihat umbul-umbul.
Seruan Kebaikan
Maka itulah umbul-umbul punya peran penting dalam suatu event atau kegiatan. Dimana fungsi dan peran utamanya adalah sebagai petunjuk, penuntun dan penanda kegiatan. Terlebih lagi jika kegiatan itu adalah suatu kegiatan yang punya nilai kebaikan dalam pandangan agama seperti pengajian.
Sehingga memasang umbul-umbul untuk kegiatan pengajian pada hakikatnya adalah sebuah media dakwah juga. Yakni sebagai media atau alat untuk mengajak masyarakat pada jalan kebaikan agama. Dus tentunya, memasang umbul-umbul juga punya nilai tambah dalam pandangan agama bila niat utamanya adalah sebagai media dan syiar pada kebaikan.
Dalam hal ini, Allah menyatakan:
من دَعَا Ø¥ِÙ„َÙ‰ Ù‡ُدًÙ‰ Ùƒَانَ Ù„َÙ‡ُ Ù…ِÙ†َ الأَجْرِ Ù…ِØ«ْÙ„ُ Ø£ُجُورِ Ù…َÙ†ْ تَبِعَÙ‡ُ
Barangsiapa yang menyeru kepada sebuah petunjuk maka baginya pahal seperti pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya...
Nabi Muhammad juga menegaskan hal senada dengan hal tersebut, bahwa orang yang menunjukkan pada kebaikan maka baginya pahala seperti pelakunya. Dalam arti kata, media untuk menyeru dan mengajak pada kebaikan sejatinya tidak terbatas pada ucapan saja.Akan tetapi juga termasuk simbol-simbol dimana umbul-umbul adalah salah satunya.
Jadi memasang umbul-umbul pengajian pada hakikatnya bentuk seruan dan ajakan pada khalayak ramai pada jalan kebaikan. Bagi orang-orang yang ikhlas memasang umbul-umbul pengajian, Inshallah mendapat kebaikan dan pahala dari Allah karena telah membuat orang ingin ngaji tidak tersasar, dan orang menjadi terdorong untuk hadir dalam majlis ilmu. Amien.
Oleh:
Mawardi Rodhin, S.Fil.I